Selasa, 12 April 2011

Motivasi - Mau Punya Tetangga Musuh Atau Teman?

Pada zaman Tiongkok Kuno, ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing  yang galak dan kurang terlatih. Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar-ngejar domba-domba petani.

Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia tidak mau peduli.

Suatu hari aning-anjing itu melompati pagar dan  menyerang beberapa kambing sehingga terluka parah. Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.

Hakim itu  mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan berkata, "Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman dan  mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?"

Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.

"Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yang mana Anda harus manjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman."

Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.

Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim.
Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada tiga anak tetangganya itu, yang mana ia menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut.

Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba pak tani.

Di samping rasa terima kasihnya kepada kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasi buruan kepada petani.
Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya.
Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yang baik.

Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan, "Cara Terbaik untuk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih."

Sama dengan ungkapan Amerika yang mengatakan, "Seseorang bisa menangkap lebih banyak lalat dengan madu dari pada dengan cuka." (Erabaru)

Jokes - Buang Gas

Si Soleh "buang gas" di dalam kelasnya. Gurunya jadi marah banget dan menyuruh si Soleh keluar dari kelas. Si Soleh keluar kelas dengan senyum besar lalu tertawa terbahak-bahak di luar kelasnya.

Kebetulan kepala sekolahnya lewat, "Soleh, ngapain kamu di luar disini?"
"Gini Pak, saya `buang gas` dalam kelas, dan Ibu Guru nyuruh saya keluar," jawab Soleh.
"Trus kamu kok malah ketawa-ketawa?" tanya Kepala Sekolahnya lagi.

"Lah, gimana gak ketawa, Pak, saya yang `buang gas` eh temen-temen yang dihukum dengan menghirup `gas beracun` di dalam kelas, trus saya malah disuruh menghirup udara segar di luar

Jokes - Sapi dan Ayam

Ayam bilang: "Orang tuh jahat yaa... masa saya ambil beras yang udah jatuh aja gak boleh... gue diusirin."
Sapi gak kalah senewennya, dia bilang: "Situ masih enak cuma diusir... Saya mah, udah susu saya di pegang-pegang, diremas-remas, ditarik-tarik, diuyel-uyel... tapi saya nggak dikawin-kawinin...